Penjelasan Tata Bahasa Jepang dasar-009
1. Kata benda [B]
Kata benda bahasa Jepang, kecuali untuk beberapa kata benda, tidak berubah bentuknya menurut jumlah atau jenis kelamin.
2. Kata Bantu atau partikel [P] , “wa’ , “mo” , “ka” dsb
Kata Bantu yang diikuti kata benda atau kata ganti menunjukkan hubungan antara kata benda atau kata ganti dengan perkataan lain. Dengan kata lain, kata Bantu menyatakan kasus di dalam kalimat. Selain dari pada itu kata Bantu ini mempunyai beberapa cara pemakaiannya.
1) [B] wa
“B wa” menyatakan pokok kalimat atau subyek
Contoh : Watashi wa keshuusei desu ( Saya adalah trainee )
2) [B] mo , B juga
Contoh : Tanaka-san wa Nihon-jin desu (Tuan Tanaka adalah orang Jepang)
Kimura-san mo Nihon-jin desu (Nona Kimura juga orang Jepang)
3). Kalimat + ka
Untuk membuat kalimat Tanya , kata Bantu “ka” ditambahkan pada akhir kalimat. Nada menaik diakhir kalimat. Tanya.
Contoh : Anata wa kenshuusei desu ka (Apakah saudara trainee ? )
4). [B] no (Lihat Bahasa Jepang dasar-010 dan 011)
3. “desu” (kata kerja penghubung)
1). “desu” biasanya digunakan pada akhir kalimat untuk menyatakan penentuan atau keputusan dalam sebutan kata benda atau sebutan kata sifat. Dalam bahasa Indonesianya, walaupun jarang dipakai , berarti “adalah”
2). “desu” juga digunakan untuk menyusun kalimat sopan.
4. Konjugasi “desu” dalam waktu sekarang dan waktu yang akan datang
Positif………….desu
Negatif ……….dewa arimasen
Dalam percakapan sehari-hari “ja arimasen” sering dipakai sebagai pengganti “dewa arimasen”
5. Hai, sou desu , Iie, sou dewa arimasen
“sou” sering dipakai sebagai “sou desu” atau “sou dewa arimasen” di dalam menjawab pertanyaan sebagai pengganti kata benda atau kata ganti yang di pakai dalam pertanyaan. Pemakaian “sou” ini baik sekali karena jawabnya menjadi pendek dan gampang.
Perhatian : “sou” jangan dipakai sebagai pengganti kata kerja dan kata sifat.
Contoh :
Anata wa Toukyou Kikai no kenshuusei desu ka
(Apakah saudara trainee dari Tokyo Kikai ?)
Hai, Toukyou Kikai no kenshuusei desu
(Ya, saya trainee dari Tokyo Kikai)
Hai, sou desu (Ya , betul)
Iie, Toukyou Kikai no kenshuusei dewa arimasen
(Bukan, saya bukan trainee dari Tokyo Kikai)
Iie, sou dewa arimasen (Bukan)
6. –san
Kata “-san” dipakai dibelakang nama orang yang diajak bicara atau nama orang ketiga. Tetapi jangan dipakai dibelakang nama si pembicara sendiri.
Contoh :
Watashi wa Kimura desu (Saya adalah Kimura)
Anata wa Tanaka-san desu ka (Apakah anda Tuan/nyonya/nona Tanaka ?)
Nama orang Jepang :
Tanaka Haruo --> Tanaka = Nama keluarga , Haruo = Nama kecil
Di Jepang, untuk menyebutkan nama orang biasanya Nama lengkap atau hanya nama keluarga saja yang disebutkan. Nama kecil hanya dipakai di antara teman akrab atau keluarga saja.
7. Letaknya kata Tanya
Dalam bahasa Jepang, kalimat Tanya dengan kata ganti Tanya, urutannya katanya sama dengan kalimat Tanya tanpa kata ganti Tanya.
Contoh :
Anata wa Rao-san desu ka (Apakah anda Sdr. Rao ?)
Anata wa dare desu ka (Siapakah anda ?)
8. “Dare” dan “donata”
Keduanya berarti “siapa” , tetapi “donata” lebih sopan daripada “dare”
9. Ohayou gozaimasu
Ini berarti “selamat pagi” . “ohayou” adalah bentuk sederhana dari “ohayou gozaimasu” dan dipakai di antara teman-teman atau termasuk orang di bawahnya. Jadi tidak boleh dipakai terhadap atasan (harus : “ohayou gozaimasu”)
*Jika anda ingin memiliki audio filenya , silahkan download dari “Link” yang ada pada Group.
(Dai 01 ka,wmv)
1. Kata benda [B]
Kata benda bahasa Jepang, kecuali untuk beberapa kata benda, tidak berubah bentuknya menurut jumlah atau jenis kelamin.
2. Kata Bantu atau partikel [P] , “wa’ , “mo” , “ka” dsb
Kata Bantu yang diikuti kata benda atau kata ganti menunjukkan hubungan antara kata benda atau kata ganti dengan perkataan lain. Dengan kata lain, kata Bantu menyatakan kasus di dalam kalimat. Selain dari pada itu kata Bantu ini mempunyai beberapa cara pemakaiannya.
1) [B] wa
“B wa” menyatakan pokok kalimat atau subyek
Contoh : Watashi wa keshuusei desu ( Saya adalah trainee )
2) [B] mo , B juga
Contoh : Tanaka-san wa Nihon-jin desu (Tuan Tanaka adalah orang Jepang)
Kimura-san mo Nihon-jin desu (Nona Kimura juga orang Jepang)
3). Kalimat + ka
Untuk membuat kalimat Tanya , kata Bantu “ka” ditambahkan pada akhir kalimat. Nada menaik diakhir kalimat. Tanya.
Contoh : Anata wa kenshuusei desu ka (Apakah saudara trainee ? )
4). [B] no (Lihat Bahasa Jepang dasar-010 dan 011)
3. “desu” (kata kerja penghubung)
1). “desu” biasanya digunakan pada akhir kalimat untuk menyatakan penentuan atau keputusan dalam sebutan kata benda atau sebutan kata sifat. Dalam bahasa Indonesianya, walaupun jarang dipakai , berarti “adalah”
2). “desu” juga digunakan untuk menyusun kalimat sopan.
4. Konjugasi “desu” dalam waktu sekarang dan waktu yang akan datang
Positif………….desu
Negatif ……….dewa arimasen
Dalam percakapan sehari-hari “ja arimasen” sering dipakai sebagai pengganti “dewa arimasen”
5. Hai, sou desu , Iie, sou dewa arimasen
“sou” sering dipakai sebagai “sou desu” atau “sou dewa arimasen” di dalam menjawab pertanyaan sebagai pengganti kata benda atau kata ganti yang di pakai dalam pertanyaan. Pemakaian “sou” ini baik sekali karena jawabnya menjadi pendek dan gampang.
Perhatian : “sou” jangan dipakai sebagai pengganti kata kerja dan kata sifat.
Contoh :
Anata wa Toukyou Kikai no kenshuusei desu ka
(Apakah saudara trainee dari Tokyo Kikai ?)
Hai, Toukyou Kikai no kenshuusei desu
(Ya, saya trainee dari Tokyo Kikai)
Hai, sou desu (Ya , betul)
Iie, Toukyou Kikai no kenshuusei dewa arimasen
(Bukan, saya bukan trainee dari Tokyo Kikai)
Iie, sou dewa arimasen (Bukan)
6. –san
Kata “-san” dipakai dibelakang nama orang yang diajak bicara atau nama orang ketiga. Tetapi jangan dipakai dibelakang nama si pembicara sendiri.
Contoh :
Watashi wa Kimura desu (Saya adalah Kimura)
Anata wa Tanaka-san desu ka (Apakah anda Tuan/nyonya/nona Tanaka ?)
Nama orang Jepang :
Tanaka Haruo --> Tanaka = Nama keluarga , Haruo = Nama kecil
Di Jepang, untuk menyebutkan nama orang biasanya Nama lengkap atau hanya nama keluarga saja yang disebutkan. Nama kecil hanya dipakai di antara teman akrab atau keluarga saja.
7. Letaknya kata Tanya
Dalam bahasa Jepang, kalimat Tanya dengan kata ganti Tanya, urutannya katanya sama dengan kalimat Tanya tanpa kata ganti Tanya.
Contoh :
Anata wa Rao-san desu ka (Apakah anda Sdr. Rao ?)
Anata wa dare desu ka (Siapakah anda ?)
8. “Dare” dan “donata”
Keduanya berarti “siapa” , tetapi “donata” lebih sopan daripada “dare”
9. Ohayou gozaimasu
Ini berarti “selamat pagi” . “ohayou” adalah bentuk sederhana dari “ohayou gozaimasu” dan dipakai di antara teman-teman atau termasuk orang di bawahnya. Jadi tidak boleh dipakai terhadap atasan (harus : “ohayou gozaimasu”)
*Jika anda ingin memiliki audio filenya , silahkan download dari “Link” yang ada pada Group.
(Dai 01 ka,wmv)
Comments
Post a Comment